Tanto Yakobus
Borneo Tribune, Pontianak
Walau baru berumur tiga hari, blogspot tentang Peristiwa Mandor yang berlamat di http://www.peristiwamandor44.blogspot.com/ sudah mendapat sambutan luas.
Bahkan rekan dari komunitas blogspot di Jakarta yang beranggotakan sekitar 2.500 orang sudah mengakses web tersebut dan memuji kreativitas teman-teman di Borneo Tribune karena inisiatif mempublikasikan kisah kekejian Jepang di Mandor di dunia maya dalam bentuk blogspot.
Blogspot ini memang bentuk komunikasi yang murah meraiah selain menggunakan email atau chatting di internet. Dengan kapasitas yang lumayan besar, kita bisa menyimpan arsip atau mempublikasikannya ke dunia maya.
Sayang rasanya peristiwa-peristiwa penting berlalu begitu saja. Bila dikemas dalam blogspot, kita bisa berbagi dengan rekan, sahabat maupun khalayak ramai tentang peristiwa penting itu, termasuk tragedi kemanusiaan di mana hilang satu generasi di Kalbar oleh kekejaman Dai Nippon Jepang.
Bahkan dengan blogspot ini tak tertutup kemungkinan orang-orang Jepang di negerinya sana juga bisa melihat kekejaman nenek moyangnya terhadap bangsa kita, sebab blogspot ini otomatis masuk ke yahoo google. Orang cukup mengklik “Mandor” di google, maka akan muncul tulisan tentang Peristiwa Mandor yang termuat di blogspot.
Sambutan baik juga datang dari Gubernur Kalbar, H Usman Ja’far. Orang nomor satu di Kalbar itu sangat terkesan dengan kreativitas anak-anak di Borneo Tribune.
“Luar biasa, dengan mengakses blogspot tentang Peristiwa Mandor, kita jadi tahu dengan kisah maupun kesaksian anak cucu korban Jepang di Mandor. Kita dukung kreativitas seperti ini,” ucap Usman Ja’far sepulang dari upacara di Makam Juang Mandor 28 Juni lalu.
Sambutan antusias juga datang dari Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir H Zulfadhli. Politisi partai Golkar itu mengatakan, blogspot sangat bermanfaat bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui secara rinci tentang Peristiwa Mandor. “Saya yakin, banyak cerita yang tidak dimuat di suratkabar, tapi dimuat di blogspot tersebut. Apalagi blogspot itu dikelola secara profesional. Kita sangat mendukung kreativitas Borneo Tribune seperti itu,” katanya.
Bang Zul—demikian ia akrap disapa—faham betul dengan komunikasi dunia maya. Sebab Bang Zul sendiri punya web pribadi yang beralamat di http://www.bangzul.com/. Cuma bedanya, Bang Zul memuat peristiwa politik dan pengalamannya keliling Kalbar, sedangkan blogspot Persitiwa Mandor khusus memuat Peristiwa Mandor.
Bukan hanya kalangan umum, birokrat dan politisi yang menyambut baik blogspot ini. Kalangan akademisi juga menyambut baik. Gusti Suryansyah dari Fisipol dan Magister Sosial Untan misalnya. Beliau menyambut baik dengan adanya blogspot ini. Apalagi beliau adalah salah satu keluarga korban keganasan Jepang di Mandor.
Kami selaku pengelola juga menunggu cerita dari semua keluarga korban Jepang di Mandor untuk menjadi koleksi blogspot yang kita kelola ini agar kisah tragis ini tak terulang lagi. Sebaliknya jasa para pahlawan mendapat penghargaan yang semestinya.Silahkan kirim kesaksian Anda ke email: mandor44@gmail.com atau di kolom komentar pada blogspot tentang Mandor.
Versi cetak diterbitkan Borneo Tribune, tanggal 2 Juli 2007
Borneo Tribune, Pontianak
Walau baru berumur tiga hari, blogspot tentang Peristiwa Mandor yang berlamat di http://www.peristiwamandor44.blogspot.com/ sudah mendapat sambutan luas.
Bahkan rekan dari komunitas blogspot di Jakarta yang beranggotakan sekitar 2.500 orang sudah mengakses web tersebut dan memuji kreativitas teman-teman di Borneo Tribune karena inisiatif mempublikasikan kisah kekejian Jepang di Mandor di dunia maya dalam bentuk blogspot.
Blogspot ini memang bentuk komunikasi yang murah meraiah selain menggunakan email atau chatting di internet. Dengan kapasitas yang lumayan besar, kita bisa menyimpan arsip atau mempublikasikannya ke dunia maya.
Sayang rasanya peristiwa-peristiwa penting berlalu begitu saja. Bila dikemas dalam blogspot, kita bisa berbagi dengan rekan, sahabat maupun khalayak ramai tentang peristiwa penting itu, termasuk tragedi kemanusiaan di mana hilang satu generasi di Kalbar oleh kekejaman Dai Nippon Jepang.
Bahkan dengan blogspot ini tak tertutup kemungkinan orang-orang Jepang di negerinya sana juga bisa melihat kekejaman nenek moyangnya terhadap bangsa kita, sebab blogspot ini otomatis masuk ke yahoo google. Orang cukup mengklik “Mandor” di google, maka akan muncul tulisan tentang Peristiwa Mandor yang termuat di blogspot.
Sambutan baik juga datang dari Gubernur Kalbar, H Usman Ja’far. Orang nomor satu di Kalbar itu sangat terkesan dengan kreativitas anak-anak di Borneo Tribune.
“Luar biasa, dengan mengakses blogspot tentang Peristiwa Mandor, kita jadi tahu dengan kisah maupun kesaksian anak cucu korban Jepang di Mandor. Kita dukung kreativitas seperti ini,” ucap Usman Ja’far sepulang dari upacara di Makam Juang Mandor 28 Juni lalu.
Sambutan antusias juga datang dari Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ir H Zulfadhli. Politisi partai Golkar itu mengatakan, blogspot sangat bermanfaat bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui secara rinci tentang Peristiwa Mandor. “Saya yakin, banyak cerita yang tidak dimuat di suratkabar, tapi dimuat di blogspot tersebut. Apalagi blogspot itu dikelola secara profesional. Kita sangat mendukung kreativitas Borneo Tribune seperti itu,” katanya.
Bang Zul—demikian ia akrap disapa—faham betul dengan komunikasi dunia maya. Sebab Bang Zul sendiri punya web pribadi yang beralamat di http://www.bangzul.com/. Cuma bedanya, Bang Zul memuat peristiwa politik dan pengalamannya keliling Kalbar, sedangkan blogspot Persitiwa Mandor khusus memuat Peristiwa Mandor.
Bukan hanya kalangan umum, birokrat dan politisi yang menyambut baik blogspot ini. Kalangan akademisi juga menyambut baik. Gusti Suryansyah dari Fisipol dan Magister Sosial Untan misalnya. Beliau menyambut baik dengan adanya blogspot ini. Apalagi beliau adalah salah satu keluarga korban keganasan Jepang di Mandor.
Kami selaku pengelola juga menunggu cerita dari semua keluarga korban Jepang di Mandor untuk menjadi koleksi blogspot yang kita kelola ini agar kisah tragis ini tak terulang lagi. Sebaliknya jasa para pahlawan mendapat penghargaan yang semestinya.Silahkan kirim kesaksian Anda ke email: mandor44@gmail.com atau di kolom komentar pada blogspot tentang Mandor.
Versi cetak diterbitkan Borneo Tribune, tanggal 2 Juli 2007
No comments:
Post a Comment